Administrasi Perkantoran


Pengertian Administrasi Perkantoran - Administrasi perkantoran merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan sistem administrasi dalam sebuah ruang lingkup kantor. Sistem manajemen dalam sebuah ruang lingkup perkantoran ini salah satu bagian dari manajemen yang memberikan informasi sesuai dengan bidang administrasi yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya suatu kegiatan secara efektif.

Google.com
Untuk lebih mamahaminya, anda harus mengetahui pengertian tentang administrasi perkantoran itu sendiri. Ada banyak sekali yang definisi tentang administrasi perkantoran. Secara umum hanya dua sumber tentang pengertian administrasi perkantoran, yaitu secara umum dan juga para ahli.


PENGERTIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Pengertian Administrasi Perkantoran Secara Umum


Secara etimologi kata Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad yang memiliki arti intensif dan ministrare yang memiliki arti melayani, membantu, dan memenuhi.

Dalam pandangan sempit, administrasi perkantoran adalah seluruh kegiatan yang bersifat teknis dan memiliki fungsi atau peran penting dalam pelaksanaan pekerjaan operatif, menyediakan keterangan untuk pimpinan, serta membantu keefektifan organisasi perusahaan.


Secara luas, administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan merencanakan, mengarahkan, mengorganisir, menyelenggarakan, mengawasi berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan ruang lingkup kantor dan tata usaha secara tertib.

Pengertian Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli


Sumber yang kedua ini adalah pengertian secara lebih luas, karena merupakan penjabaran yang merujuk pada pengertian secara umum. Penjabaran ini dikemukakan oleh para ahli yang memiliki pandangan individual terhadap ilmu administrasi perkantoran.

a. William Spriegel dan Ernest Daview

Administrasi perkantoran merupakan pemberian yang mengarah kepada seluruh kegiatan operasional, seperti transportasi, penjualan, manufacturing, dan pengelolaan gudang.

b. Edwin Robinson dan William Leffingwell

Adminitrasi perkantoran adalah turunan dari seni dan ilmu manajemen yang berhubungan dengan operasional pekerjaan kantor secara efisien.

c. Arthur Granger

Administrasi perkantoran diartikan sebagai fungsi untuk menyelenggarakan tata pelayanan komunikasi dan kegiatan dokumentasi dari suatu perusahaan atau organisasi.

d. Suparjati

Administrasi perkantoran merupakan suatu proses kerja sama dalam ruang lingkup kantor demi mencapai tujuan yang ditetapkan dengan melaksanakan fungsi manajemen.

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PERKANTORAN

Google.com

Apa itu ruang lingkup perkantoran? Ruang lingkup perkantoran adalah suatu ruang atau tempat dilaksanakannya proses kegiatan pengelolaan administrasi perkantoran. Di dalam ruang lingkupnya ini terdapat fungsi-fungsi administrasi perkantoran.

Fungsi Manajemen Administrasi Perkantoran


1. Kegiatan Kantor

A. Perencanaan perkantoran (Office Planning)

Google.com


Kegiatan pertama yang dilakukan dalam proses mengelola kantor adalah menyusun perencanaan oleh pimpinan perusahaan atau organisasi. Biasanya sebuah perusahaan akan mengadakan rapat kerja untuk menentukan target serta agenda apa saja yang akan dicapai untuk ke depannya.

Dalam rangka mencapai tujuan bersama, perlu ditindak lanjut mengenai pertimbangan resiko yang mungkin akan dihadapi. Perencanaan perkantoran dalam bidang sumber daya administrasi ini penting untuk dirumuskan secara matang, agar menyesuaikan dengan kebutuhan.

Berikut klasifikasi penting mengenai perencanaan kantor yang harus diperhatikan.

1. Perencanaan gedung

Proses perencanaan gedung meliputi anggaran pembangunan, lokasi pembangunan, rangka gedung.

2. Tata ruang kantor

Menata properti kantor dengan senyaman mungkin.
3. Penerangan

Pastikan setiap ruangan memiliki pencahayaan dari lampu dan pencahayaan alami dari sinar matahari.

4. Ventilasi

Sediakan ventilasi dalam setiap ruangan, agar sirkulasi udara lebih efektif.

5. Perlengkapan dan perabotan kantor

Membuat perencanaan pengadaan barang perlengkapan dan peralatan kantor.

6. Standar operasional kantor

Merancang standar operasional prosedur kantor, seperti kebijakan dan ketentuan tertulis maupun tidak tertulis.

7. Rencana anggaran

Membuat rencana anggaran dalam waktu berkala yang ditujukan untuk segala kebutuhan.

8. Standar kualitas kerja

Memberikan ketentuan dalam pelaksanaan kegiatan kerja.

9. Sistem informasi dan telekomunikasi

Membutuhkan sistem dan instalasi perangkat komunikasi.

B. Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)

Google.com

Organisasi tersendiri memiliki arti sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama dan ingin mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan. Dalam fungsi manajemen perkantoran, organisasi merupakan proses pembentukan sekelompok orang, tugas-tugas, peralatan, dan wewenang untuk menciptakan sebuah organisasi yang dilaksanakan dalam rangka menyatukan kekuatan dan mencapai tujuan bersama.


Ada 3 poin yang merupakan fungsi-fungsi organisasi yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Pemeliharaan relasi kerja yang efektif dengan pimpinan maupun bawahan.

2. Pengarahan tugas dan pekerjaan agar lebih efisien dalam organisasi.

3. Penyediaan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan operasional, agar karyawan lebih mudah dalam menggunakan.

C. Pengarahan Perkantoran  (Office Actuating)

Google.com


Pengarahan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses kerja secara maksimal, agar hasil sesuai dengan target dan sasaran yang telah dirumuskan.

1. Menggunakan sistem yang efektif dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan.

2. Menggunakan sistem yang efektif dalam memberikan motivasi terhadap bawahan.

3. Memberikan bantuan atau solusi kepada bawahan yang mengalami kesulitan dalam bekerja.

4. Menyatukan visi misi karyawan dan organisasi.

5. Perancangan sistem komunikasi yang efektif dengan karyawan.

6. Menggunakan pemikiran yang adil dalam memberikan gaji karyawan.

D. Pengawasan Perkantoran

Google.com

Pengawasan adalah proses pengamatan terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan organisasi. Kegiatan ini berguna untuk menjamin pekerjaan yang sedang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan. Objek pengawasan dalam ruang lingkup perkantoran meliputi :

1. Waktu pekerjaan kantor

2. Kualitas pekerjaan kantor

3. Dokumentasi

4. Pelayanan kantor

5. Metode dan standar operasional pekerjaan kantor

6. Biaya perkantoran

7. Peralatan dan perabotan

Tujuan Administrasi Perkantoran

Google.com

Menurut GR Terry

GR Terry dalam bukunya yang berjudul Office Management and Control, memiliki pandangan tersendiri mengenai tujuan administrasi perkantoran.

1. Memberikan semua keterangan dengan rinci dan lengkap dan dipentingkan siapa saja, kapan dan di mana hal itu dibutuhkan untuk pelaksanaan organisasi atau perusahaan secara efisien.

2. Membuat catatan dengan biaya seminimal mungkin.

3. Memberikan pekerjaan tata usaha yang efektif dan efisien.

4. Membantu perusahaan dalam persaingan.

5. Memberikan laporan dengan biaya serendah-rendahnya.

Secara umum

1. Menerapkan dan meningkatkan kemampuan teknologi informasi agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif dan efisien.

2. Menerapkan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan dokumen sesuai standar operasional prosedur yang berlaku dalam perusahaan.

3. Menerapkan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan administrasi keuangan (Accounting), agar proses pengelolaan aspek keuangan dapat dipertanggungjawabkan serta dilaporkan.

4. Menerapkan dan meningkatkan pelayanan perusahaan terhadap relasi.

5. Menerapkan dan meningkatkan kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing.

6. Menerapkan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi terhadap relasi dengan memperhatikan etika dan lingkungan.

KARAKTERISTIK  ADMINISTRASI PERKANTORAN

Google.com

1. Bersifat Pelayanan

Pekerjaan kantor memiliki karakteristik bersifat pelayanan, karena berfungsi untuk membantu pekerjaan utama agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

2. Bersifat Terbuka dan Luas

Administrasi perkantoran bersifat terbuka dan luas, artinya semua pelaksanaan tugas kantor dapat dilakukan di mana saja, tidak harus dalam gedung sebagai acuannya.

3. Dilaksanakan Oleh Semua Pihak

Pekerjaan kantor dapat dilakukan semua pihak dalam organisasi atau perusahaan, mulai dari pimpinan hingga karyawan yang paling rendah jabatannya.




Referensi : https://deweezz.com

Pengertian & Macam-Macam Gudang


A.  Pengertian Gudang.


Pengertian, Tujuan dan Manfaat GudangGudang adalah lokasi untuk penyimpanan produk sampai permintaan (demand) cukup besar untuk melaksanakan distribusinya. Penyimpanan dianggap perlu untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen. Prinsip kegunaan waktu (time utility) dijadikan alas an untuk membenarkan alasan ini.
Pengertian lain tentang gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi, sampai barang tersebut diminta sesuai jadwal produksi.
Gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan.


B.  Macam Macam Gudang.


1.  Berdasarkan Bentuk.

        a.      Gudang Pribadi/Swasta  jenis gudang ini dimiliki dan dioperasikan oleh pemasok dan reseller untuk digunakan dalam kegiatan distribusi mereka sendiri. Sebagai contoh, jaringan ritel besar menyediakan gudang untuk toko mereka atau grosir mengoperasikan sebuah gudang di mana ia menerima dan mendistribusikan produk.
       
Contoh Gudang Pribadi/Swasta

        b.     Gudang Publik/Umum  gudang umum pada dasarnya adalah ruang yang dapat disewakan untuk mengatasi kebutuhan distribusi dalam jangka pendek. Pengecer yang memiliki gudang sendiri mereka sendiri terkadang mencari ruang penyimpanan tambahan jika kapasitas gudang mereka tidak mencukupi atau jika mereka melakukan pembelian produk dalam jumlah besar dengan alasan tertentu. Sebagai contoh, pengecer bisa memesan tambahan barang untuk memaksimalkan penjualan di toko atau ketika ada harga promosi dari pemasok jika membeli dalam jumlah besar.

Contoh Gudang Publik/Umum

        c.     Gudang otomatis – Dengan kemajuan teknologi komputer dan robotika banyak gudang sekarang memiliki kemampuan otomatis. Tahapan otomatisasi sampai pada pemakaian conveyor belt untuk mengangkut barang sehingga memerlukan orang yang lebih sedikit untuk menangani kegiatan penyimpanan.


Contoh Gudang Otomatis

        d.    Climate-Controlled Warehouse. Iklim-Controlled Warehouse – Gudang penyimpanan yang  menangani berbagai jenis produk dengan penanganan khusus kondisi seperti freezer untuk menyimpan produk beku dan kelembaban lingkungan.


Contoh Gudang Iklim-Controlled Warehouse

        e.    Distribution Centre, Ada beberapa gudang yang hanya menyimpan produk dalam waktu sangat cepat. Gudang ini berfungsi sebagai titik dalam sistem distribusi pada produk yang diterima dari berbagai pemasok dan segera dikirimkan ke banyak pelanggan. Misalkan, seperti dengan penanganan Distribution Centre untuk Perishable Food sebagian besar produk yang masuk di pagi hari dan didistribusikan pada akhir hari,

Contoh Gudang Distribution Centre

2.  Berdasarkan Fungsinya.

      1. Fungsi PENYIMPANAN Merupakan fungsi paling mendasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang, Tujuan dari Warehouse Manajeman adalah bagaimana menggunakan ruang (space) seoptimal mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya tertentu.

      2. Fungsi MELAYANI PERMINTAAN PELANGGAN memenuhi permintaan dari pihak transportasi atau pelanggan menjadikan gudang sebagai fokus aktifitas logistik. Gudang berperan menyediakan pelayanan dengan menjamin ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Dengan menyimpan stok dalam jumlah tertentu, akan membantu melayani permintaan pelanggan yang fluktuatif.

      3. Fungsi DISTRIBUSI dan KONSOLIDASI Barang yang telah di simpan agar sampai ke tangan
pelanggan harus melalui proses distribusi. Yaitu mengatur dan menjamin agar barang yang dikirim, benar-benar sampai ke tangan pelanggan dengan baik. Artinya, pelanggan menerima barang sesuai pesanannya tanpa ada yang kurang, tanpa ada yang salah ambil, dll. Untuk menjamin itu semua, gudang perlu mengadakan konsolidasi. Artinya, akan ada proses pengambilan barang, pengecekan dan pengepakan. Konsolidasi yang baik sangat berperan agar distribusi kepelanggan benar-benar sempurna.

3.  Berdasarkan Tujuan.

       1.   Pengurangan biaya transportasi dan produksi
             Gudang memiliki peranan penting dalam proses pengendalian dan pengurangan biaya transportasi dan produksi, pada dasarnya gudang berkaitan erat dengan persediaan barang namun pada posisi tertentu gudang dapat mengurangi biaya transportasi dan produksi.
       2.   Pengkoordinasian antara penawaran dengan permintaan.
              Gudang mempunyai peranan dalam hal mengkoordinasikan antara penawaran dengan permintaan, hal ini disebabkan karena permintaan pasar tidak selalu bisa diproyeksikan secara akurat sedangkan proses penawaran suatu barang harus terus berjalan. Untuk itu diperlukan sebuah gudang untuk menyimpan barang pada saat volume produksi naik dan volume permintaan menurun.
       3.   Kebutuhan produksi
             Dalam suatu produksi tentunya akan menghasilkan barang dengan karakteristik dan sifat yang berbeda pula, ada jenis barang yang bisa langsung dikonsumsi dan ada juga barang yang harus disimpan terlebih dahulu untuk dikonsumsi. Contoh dari barang ini adalah minuman anggur, untuk barang seperti ini dan karakteristik serupa memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan barang ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
       4.   Kebutuhan pasar
             Barang-barang yang telah beredar di pasaran memiliki banyak macam, namun ada beberapa barang yang diminta selalu ada oleh konsumen. Agar pasokan barang tersebut tidak terputus maka diperlukan gudang yang relatif dekat dengan pasar sebagai media pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan pasar.


4.  Berdasrkan Jenis Barang Yang Disimpan Didalamnya.

      a.  Gudang Beras
      b.  Gudang ATK
      c.  Gudang Pasir
      d.  Gudang Mesin
      e.  Gudang Kayu

5.  Berdasarkan Jenis Barang Yang Disimpan.

       a) Gudang Bahan Baku.

         b) Gudang Kain.
         c) Gudang Perlengkapan.
         d) Gudang Mesiu.

Untuk perusahaan dagang seperti retailer (eceran) penyimpanan barang persediaan di ruangan toko tidak dapat dilakukan sebanyak penyimpanan barang di gudang, penyimpanan barang di toko hanya untuk sejumlah persediaan yang diperkirakan cukup untuk melayani kebutuhan konsumen atau pelanggan yang datang ke toko tersebut.



MENATA BARANG DAGANGAN

MENATA BARANG DAGANGAN

MENATA BARANG DAGANGAN (PAKET KEAHLIAN PENGELOLAAN BISNIS RITAIL) 
Pendahuluan
show_window_by_jap15-d41acku
Google.com

Mengembangkan usaha Perdagangan bukan pekerjaan mudah sebab majunya suatu usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis, ketetapan pengembangan usaha bisnis tersebut dipengaruhi oleh banyak hal seperti dalam usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan (
sales concept) dan konsep pemasaran (marketing concept) sangat menentukan laju pertumbuhan suatu perusahaan, oleh karena itu dalam kegiatan sales concept dan marketing concept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan display, sales promotion merupakan hal untuk mempromosikan barang secara langsung agar menarik minat calon pembeli terhadap produk yang dipromosikan.
Komunikasi peritel dengan pelanggannya tidaklah selalu dengan media massa seperti dengan suara di radio, dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media suara dan gambar seperti di televisi. Komunikasi dapat terjadi melalui gambaran visual, lay out maupun display produk di dalam toko. Komunikasi visual adalah komunikasi perusahaan ritel atau toko dengan konsumennya melalui wujud fisik, seperti identitas toko, lay out dan display maupun in-store communication.
Kegiatan display (penataan produk) merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang akan dijual, dengan demikian display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal). Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya

  1. Pengertian Display.
Menata barang dagangan dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu : display, visual merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian display dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa Display: tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli.
  2. Kegiatan menata / menyusun barang dagangan dengan menggunakan media / alat (Fixture) dan kaidah – kaidah tertentu, agar barang dagangan dapat di komunikasikan / di informasikan dengan jelas dan menarik kepada konsumen
  3. Suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.
  4. William J.Shultz, menyatakan “Display consist of simulating customers attention and interest in a product or a store, and desire to buy the product or patronize the store, through direct visual appeal”. Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung ( direct visual appeal ). 
  5. Menurut Buchari Alma (2004:189) adalah sebagai berikut “ Display ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”

  1. Pentingnya Penataan Barang Dagangan (Display)
Mengapa Perlu Penataan Barang ? Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa dengan penataan barang yang baik ( terencana – terorganisir, kreatif, informatif dan komunikatif ) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal, dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.

  1. Jenis-jenis Display.
Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
  1. window display
  2. interior display
  3. eksterior display

􀂉   Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha atau mmajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
Fungsi window display adalah:
  • Untuk menarik perhatian orang
  • Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
  • Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
  • Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
  • Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut
Contoh Window Display :
window
Google.com
harrods-christmas-windows-2010-small-062
Google.com
􀂉   Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari :
  1. Merchandise display
Ialah menempatkan barang dagangan di dalam toko terbagi menjadi tiga bagian yaitu;
a)   Open Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas
penjualan (pramuniaga), misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau).
Kebaikan dari open interior display antara lain;
1)   Barang dagangan dapat dijual dengan cepat
2)   Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan bilamana sewaktu waktu diperlukan.
3). Alat alat yang dipakai untuk memamerkan barang barang  sederhana,
barang barang yang dipajangkan biasanya :
o    Barang barang yang lama lakunya
o    Barang barang yang ingin cepat habis terjual
o    Barang barang yang dibeli atas dorongan kata hati
Contoh Open Interior Display
P1010157
Google.com
                                        Contoh Open Interior Display produk fresh
P1010154
Google.com
                                         Contoh Open Interior Produk Fashion
5project-1hypermarket-3hypermart_resize
Google.com
                            Contoh Open interior Display Produk Supermarket
di-jepang-toko-buku-menyusun-buku-menyerupai-menara-yang-rumit-5
Google.com
                                   Contoh Open Interior Display : Island Display
floor
Google.com
                                             Contoh Open Interior Display : Floor Display
  b) Close Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.
Contoh Close Interior Display :


  1. Architectural display
yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebeleur, dikamar tidur.
  1. Store sign and decoration
Merupakan simbul, tanda, poster, lambang, gambar, dan semboyan yang diletakkan diatas meja atau digantung dalam ruangan toko, store sign digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut, decoration pada umumnya digunakan dalam acara acara khusus ,sepoerti pada hari raya, natal dan menyambut tahun baru.
  1. Dealer display
Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh produsen, simbol-simbol tersebut seakan-akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.

􀂉 Eksterior Display
Eksterior display adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya. Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan sebagainya. Intinya, eksterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.
Fungsi Eksterior display adalah;
o    Memperkenalkan produk denngan cepat dan ekonomis
o    Membantu mengkoordinir advertising dan merchandising
o    Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat,seperti pada waktu Hari Raya ,ulang tahun dan sebagainya
o    Mendistribusikan barang ke konsumen dengan cepat.

􀂉   Solari display
Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Depaertement Store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model (menequin)
Baik dengan open interior display, maupun dengan closed interior display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.
Banyak cara yang dilakukan para pengusaha untuk memikat, merangsang agar barang dagangannya banyak diminati, disenangi para konsumen dan para pelanggan. Salah satu cara untuk memajukan barang dagangannya, diantaranya dengan ikut serta menyelenggarakan pameran. Pameran (exhibition) adalah salah satu cara promosi barang dagangan dengan melalui pameran khusus.
Sumber : pemasaransmkn1udanawu.wordpress.com

Posting Jurnal ke Buku Besar


Pemindahan (posting) jurnal ke buku besar - Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar. Jadi, apakah posting itu? Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Karena itu, buku besar hampir sama dengan akun. Perbedaannya hanyalah pada penyebutannya.
Ingatkah Anda, apakah akun itu?
Lalu, bagaimana cara memposting ke buku besar? Cara memposting ke buku besar melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1. mencatat tanggal transaksi dan jumlah yang akan didebit atau dikredit ke dalam akun yang sesuai;
2. mengisi kolom “Referensi: dalam akun nomor halaman jurnal;
3. mengisi kolom “Referensi” dalam jurnal dengan akun yang bersangkutan.
Pada buku besar, bentuk-bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu akun bentuk T, akun 2 kolom, akun 3 kolom, dan akun 4 kolom. Penyebutan istilah “dua kolom” mengacu pada jumlah kolom yang digunakan untuk mencatat nilai uang. Berikut disajikan bentuk-bentuk buku besar tersebut.





Keterangan:
1. Nama akun, diisi nama akun yang bersangkutan
2. Kode akun, diisi nomor akun yang bersangkutan
3. Tanggal, untuk mencatat tanggal, bulan, tahun, terjadinya transaksi
4. Keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat transaksi
5. Ref, atau referensi; digunakan untuk mencatat nomor halaman dokumen yang menjadi sumber pencatatan.
6. Debit dan kredit, untuk mencatat nilai transaksi
7. Saldo, untuk mencatat saldo akhir suatu akun setelah suatu transaksi dicatat dalam akun tersebut.

Perhatikan cara memposting dari jurnal ke dalam buku besar bentuk tiga kolom di bawah ini!


Setelah Anda mempelajari berbagai bentuk akun buku besar, akan lebih jelas lagi jika Anda mempelajari cara pencatatan transaksi dalam jurnal dan melakukan posting ke dalam buku besar yang disajikan berikut ini.

Transaksi selama bulan Oktober pada Eva Salon
1 Oktober 2005, Ny Eva memulai usaha salon yang diberi nama “Eva Salon”
a. Uang tunai senilai Rp5.000.000,00
b. Piutang jasa Rp300.000,00
c. Perlengkapan salon Rp7.000.000,00
d. Peralatan salon Rp10.000.000,00
2 Dibayar sewa gedung untuk salon Rp1.200.000,00 untuk masa sewa satu tahun.
4 Pembelian peralatan salon sebesar Rp3.000.000,00 secara kredit.
6 Dikeluarkan uang tunai sebesar Rp50.000,00 untuk membayar beban iklan di koran.
10 Dikeluarkan uang per kas sebesar Rp500.000,00 untuk membayar angsuran utang kepada Toko Sinar.
15 Dibayar upah karyawan sebesar Rp150.000,00.
16 Diterima pendapatan setengah bulan pertama Rp4.000.000,00.
27 Dibayar rekening telepon dan listrik bulan ini Rp150.000,00.
31 Dibayar upah karyawan sebesar Rp150.000,00.
31 Pelayanan salon yang pembayarannya tidak diterima langsung berjumlah Rp1.450.000,00.
31 Pengambilan prive oleh pemilik sebesar Rp200.000,00.

Diminta :
1. Buatlah jurnal umumnya!
2. Dari jurnal postinglah ke buku besar!




Apabila akun dalam jurnal umum diposting ke buku besar maka keseluruhan transaksi EVA Salon akan terlihat sebagai berikut.








Tahap pencatatan akuntansi yang meliputi jurnal dan posting ke buku besar telah Anda pelajari. Berikut ini Anda akan mempelajari tahap selanjutnya, yaitu tahap pengikhtisaran.